Pentingnya pengendalian layanan internet Bagi WNI
Teknologi terus berkembang, Kementerian Komunikasi Dan Informatika (Keminfo) melakukan langkah tegas agar semua layanan internet yang masuk wilayah indonesia ikut di pantau dan menyetujui undang-undang yang berlaku di indonesia.
Tujuanya adalah untuk mengamankan masyarakat dari kegiatan penipuan, dan mempermudah proses penyelidikan bila terjadi penipuan. Regulasi indonesia sangat penting sebab internet yang sifatnya sangat luas.
Bila terjadi penipuan, pencurian data, dan sebagainya di sinilah peran keminfo dibutuhkan. Dengan adanya PSE bisa memungkinkan para penegak hukum melakukan penyelidikan, dan Masyarakatpun mendapatkan perlindungan hukum.
Mari kita berkaca dari masalah sebelumnya yang pernah viral pada masanya. Pertama ada Vtube, Binomo, Dan berbagai jenis perusahaan teknologi lainya. Perusahaan mereka tidak terdaftar, namun sangat di sayangkan masyarakat terlanjur percaya dan meng-investasikan dana mereka.
Ketika terjadi penipuan, Masyarakat meminta perlindungan hukum. Tapi mau bagaimana lagi? Perusahaan tersebut berpusat di Luar Negara indonesia, sementara pemerintah tidak mempunyai akses ke data mereka. Dan pada ujungnya masyarakat yang di rugikan.
Banyak masyarakat indonesia yang rendah dalam berfikir alias tidak menerapkan pola fikir yang positif. Setiap Negara punya regulasi dan aturan tersendiri, dan siapapun yang menjalankan bisnisnya pada negara tersebut wajib mematuhi hukum undang-undang yang berlaku.
Apakah kamu mendengar berita mengenai pemungutan pajak penghasilan dari Amerika Oleh Google Adsense? Layanan Google Saja tunduk pada pemerintah Negaranya, masa indonesia nggak? Takut ya? Layanan asing di Blokir di indonesia?
Harusnya sih tenang, jikalau memang layanan tersebut tidak memandang indonesia sebagai pasar mereka. Ini tentunya bisa membuka peluang bagi anak bangsa untuk mengembangkan sendiri layanan serupa.
Jangan terlalu b0d0h jadi orang, ini Negara kita. Seharusnya kita yang memanen hasil dari Negara kita, bukan perusahaan asing. Sampai saat ini indonesia masih di jajah, buktinya saja untuk layanan Bisnis internet masih banyak di kuasai Negara Asing.
Sementara Masyarakatnya? Letoy, rebahan, malas belajar, dan cuma pandai menghujat di sosial media tanpa alasan yang bijak. Aku menyebutnya sampah, karena kenapa? Karena tidak mau berkontribusi pada negara sendiri.
Padahal sedikit saja kamu ber-inovasi tentunya bisa membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang. Tidak harus selalu di kuasai oleh perusahaan asing, apalagi tidak terdaftar di Negara Indonesia ( ilegal ).
Negara Negara maju bisa menjadi pemimpin karena Masyarakatnya yang inovatif, mamu menciptakan bisnis sendiri tanpa bantuan pemerintah. Perusahaan teknologi Yandex, Sosial media ala China Tiktok. Mereka dibuat oleh Masyarakat yang independen (tidak terkait dengan pemerintah).
Indonesia juga banyak kok, layanan keuangan seperti Gopay, Netzme, dan lain-lain. Ada jenius yang bisa di gunakan untuk menerima dan transfer uang secara internasional, ada flip, dan masih banyak lagi.
Coba melek sedikit, layanan keuangan kita itu sudah banyak. Jika paypal di blokir kamu bisa menggunakan alternatif lain, cari layanan yang sudah terdaftar di PSE. Layanan keuangan bukan cuma paypal, hanya saja kamu tidak pernah melek alias kaum pemalas. Malas mencari informasi, bisanya cuma ikut-ikutan.
Pengendalian internet di indonesia bertujuan untuk pengendalian. Bisa saja perusahaan luar menyalagunakan data pelanggan yang merupakan WNI, atau mungkin adanya sindikat penipuan pencucian uang. Dengan mendaftar PSE, sehingga ada pernjanjian di situ dan pemerintah bisa meminta izin akses ke sistem mereka ketika terjadi kasus penipuan atau pelanggaran.
Sekarang tidak hanya indonesia yang menggunakan aturan, beberapa aturan Negara Eropa dan Amerika seperti California Consumer Privacy Act (CCPA), Children's Online Privacy Protection Act (COPPA), Digital Millennium Copyright Act (DMCA) juga di patuhi oleh banyak perusahaan teknologi terkemuka.
Bahkan penghasian konten kreator di Amerika sudah kena pajak. Kalau indonesia? Dipajakin Rakyatnya langsung kepanasan, menjerit di sosial media.
Terus kenapa situs web gambling dan pornografi atau ilegal tidak di blokir? Situs web tersebut sudah di blokir, namun situs web ilegal berbeda dengan situs web resmi, ketika di blokir mereka mengganti alamat ip atau nama domain dengan nama baru. Keminfo selalu memblokir situs web ilegal, setiap hari selalu ada situs baru ( situs lama yang berganti domain ).
Tidak perlu melakukan jujatan kepada pemerintah, coba pelajari lebih dalam maksud dan tujuan aturan yang di buat. Semuanya tidak ada yang instan, masih beruntung kita tinggal di indonesia. Negara-Negara asing aturan mereka lebih ketat lagi, tapi Masyarakatnya patuh terhadap aturan.
Hanya di indonesia Masyarakat membabi buta, selalu menyalahkan pemerintah. Nggak di era sekarang, tapi sudah ada sejak jaman pak Suharto. Cuma pada masa itu tidak terlalu massiv, sebab belum ada teknologi komunikasi yang canggih seperti sekarang.
Ketergantungan terhadap layanan asing
Mengembangkan suatu layanan akan menguntungkan di masa mendatang, bisa jadi investasi jangka panjang. Ada kemarin oknum akun tiktok yang menyatakan kalau dirinya seorang programer, dia bilang lebih pintar dari keminfo.
Kalau pintar, kenapa Layanan bisnis keuangan di indonesia masih banyak di kuasai asing? Ini membuktikan bahwa banyak yang masih bodoh, hanya sedikit orang pintar di sini. Mereka hanya pintar menghujat, pintar menyimpulkan sesuatu tanpa alasan yang jelas.
Setelah aku telusuri ternyata konten kreator tiktok, isi video nya kebanyakan Re-Uploader. Memang dia seorang programer, tapi ngoding saja masih helo world. Dengan kualitas masyarakat yang seperti ini, wajar saja indonesia lambat menjadi negara maju.
Selalu beketergantungan dengan produk luar negeri, sedangkan produk buatan negara sendiri jarang ada yang mau menghargai. Jangankan di beli, di pake, baru keluar saja di bully habis-habisan. Misalnya saja, aplikasi flip, MyPertamina, Netzme, Bukuwarung, Jenius, Jago, DigiFlazz, Duitku, Tripay, Indodax, dan masih banyak lagi.
Kenapa buruknya pola pikir anak muda? Sosial media selalu di penuhi dengan ujaran kebencian. Setiap ada yang viral pasti isi komentarnya hujatan, cemohan, dan bahan candaan. Sungguh sangat di sayangkan sekali, ada benarnya juga survey Microsoft menyebut Netizen indonesia sebsgai Netizen paling tidak sopan se-Asia.