5 hal yang harus kamu perhatikan sebelum pinjam uang

pinjaman.jpg

Ketika kita butuh uang secara mendadak pasti kita akan mencari pinjaman. Pinjaman adalah salah satu cara cepat ketika kita membutuhkan dana secara mendadak. Meminjam uang bisa di lakukan pada siapa saja, keluarga, teman, bank konvensional, hingga layanan pinjaman online yang sudah tersebar di internet.

Menurut Gea daripada meminjam, ada lebih baiknya kita menyisihkan uang untuk jaminan ketika di butuhkan secara mendadak. Sisihkan minimal 1000 rupiah saja uang ketika kita belanja, ketika ada apapub pengeluarkan usahakan sisakan uang buat di tabung.

Kalau memang benar-benar membutuhkan uang dan nggak ada alternative lagi selain meminjam, kamu boleh pinjam uang. Sebelum meminjam pastikan kamu merencanakan dengan baik untuk melunasi pembayaran pinjaman. Setiap orang punya cara yang berbeda buat melunasi pinjaman.

Kalau nominal uang yang di pinjam tidak terlalu besar biasanya bisa di kembalikan hanya dalam 1x pembayaran, tergantung kamu kapan punya uang. Buat yang sudah punya pekerjaan tetap pasti sudah bisa menebak kapan kita menerima uang dari gaji yang di peroleh.

Dan kedua, ketika jumlah uang yang di pinjam lumayan banyak. Rata-rata peminjam membayar dengan mengangsur hingga lunas, tidak ada ketentuan mau berapa jumlah angsuran tergantung kesepakatan antara peminjam dan pembeli.

Saat ingin meminjam uang, artinya kamu harus merencanakan dengan baik. Meminjam uang bukanlah soal pinjam dan mengembalikan, tapi juga kepercayaan. Awal-awal mungkin banyak yang percaya pada kamu, tapi setelah orang mengetahui sifat kamu yang suka menunda-nunda atau malah males mengembalikan membuat orang lain nggak mau percaya lagi sama kamu.

Oleh sebab itu sebelum meminjam, pastikan kamu sudah punya perencanaan yang matang. Kalau bingung silakan simak tips di bawah ini, ada 5 hal yang wajib kamu perhatikan sebelum meminjam.



1. Pinjamlah uang sesuai dengan kebutuhan dan sebatas kemampuan bayar

Jangan melebih-lebihkan pinjaman, pinjamlah uang secukupnya saja, dan hanya karena keadaan darurat. Jangan pernah meminjam uang ketika kamu masih punya uang simpanan yang bisa di gunakan.

Jika kamu melebihkan jumlah pinjaman, bisa jadi suatu saat akan terjadi gagal bayar. Pada dasarnya manusia punya sifat sayang dan juga sifat malas, sehingga kalau uang sudah kita gunakan ada kemungkinan kita berfikir untuk tidak membayarnya di kemudian hari.

Baru meminjam sedikit uang saja bisa terasa sayang kalau di bayar, belum lagi jika kamu meminjam dengan jumlah yang sangat besar. Meminjamnya gampang, tapi mengembalikanya harus bekerja sekeras mungkin.



2. Rencanakan pembayaran

Money management sangat penting agar keuangan kamu tidak berantakan di masa depan, kalau gaji yang di dapat lebih dari cukup tidak ada masalah kamu bahkan bisa melunisai pinjaman lebih cepat lagi. Nah bagi sebagian orang punya penghasilan harian yang pas-pasan, terkadang kurang.

Kamu mungkin sudah punya gambaran, uang buat mengembalikan pinjaman berasal dari mana saja. Buatlah suatu perencanaan khusus, misalnya kamu akan mengurangi seriap uang belanja sebesar 20% untuk melunasi hutang.

Atau mungkin kamu memilih jalur arternatif lain, selain potong gaji ada jalur lain yang bisa di tempuh. Misalnya dengan bekerja sambilan, kerja sambilan adalah pekerjaa yang di lakukan di luar pekerjaan utama. Kerja sambilan setara kalau di sebut sebagai memperpanjang waktu kerja untuk mendapatkan benefit lebih.



3. Jangan Sampai telat membayar

Ketika kita meminjam, sebenarnya bukan cuma meminjam kok. Tapi juga meminta kepercayaan terhadap orang lain (peminjam). Dari sekian banyak peminjam selalu bermasalah ketika hendak mengembalikan uang. Hal ini di pengaruhi oleh perasaan tidak ingin/malas mengembalikan uang.

Salah satu sifat buruk manusia, kalau kamu jujur pasti akan mengembalikan uang tepat waktu sesuai dengan perjanjian. Sulit untuk membuang sifat jujur, jika tidak di bangun sejak kecil akan sulit membentuknya kalau sudah dewasa.

Telat membayar sama halnya dengan menambah jumlah hutang, kalau kamu meminjam di Bank atau layanan pinjaman online. Semakin telat kamu membayar bunga nya meningkat, semakin banyak jumlah uang yang harus kamu bayarkan. Kalau dalam hal bermasyarakat atau bertetangga, telat membayar hutang bisa mengurangi tingkat kepercayaan orang lain terhadap kamu.



4. Jangan Menumpuk pinjaman yang sudah ada

Menumpuk pinjaman sering di lakukan, menupuk pinjaman adalah kegiatan meminjam uang ulang tapi pinjaman sebelumnya belum di lunasi. Sebenarnya menumpuk pinjaman tidak di perbolehkan, kalau sudah kesulitan buat melunasi pinjaman pertama sudah bisa di pastikan kamu akan gagal bayar untuk semua uang yang kamu pinjam.

Kemudian pada pihak peminjam tidak akan lagi percaya dengan kamu. Di kemudian hari, ketika kamu butuh uang, butuh pinjaman ia tak akan mau lagi meminjamkan dana nya ke kamu. Jika kamu meminjam di Bank, nama kamu bisa masuk dalam daftar Blacklist. Sehingga apapun kaitan kamu dengan hal pinjam meminjam, kredit apapun tidak akan lagi bisa di terima oleh pihak bank.

Fikirkan dengan baik, bila kamu sudah meminjam dan ingin melakukan pinjaman lagi. Itu merupakan tanda kalau kamu sudah tidak mampu membayar. Jangan jadikan dunia ini berbahaya bagimu, cobalah melunasi pinjaman terlebih dahulu baru minjam uang lagi. Itupun kalau orang sebelumnya masih mau meminjamkan uang mereka.



5. Hindari menggunakan Pinjaman Online

Pinjaman online sangat banyak sekali, proses meminjam uang juga lebih mudah. Hanya berbekal beberapa informasi, KTP, dan nomor kontak kamu sudah bisa mencairkan uang. Tapi jangan salah ya, dibalik kemudahan itu semua ada bunga yang harus kamu bayar lebih. Ketika kamu meminjam uang yang kamu terima tidak utuh, melainkan di potong 20-30%.

Kemudian saat mengembalikan uang, kamu harus membayar lebih dari jumlah pinjaman. Tergantung persentase bunga dan persentase biaya admin yang dikenakan. Misal kamu pinjam uang Rp 500.000 di LinkAja, yang kamu terima Rp 400.000, yang harus kamu bayar Rp 620.000. (Hanya perumpamaan). Jika kamu telat bayar akan ada biaya denda, sehingga jumlah uang yang kamu bayarkan lebih dari jumlah pinjaman.



So bagi siapapun yang masih suka meminjam uang untuk kehidupan, Gea saranin lebih baik kita memperkuat ekonomi diri sendiri daripada harus bergantung pada hutang. Hutang bukanlah solusi terbaik buat membantu kehidupan, tapi hanya sebuah jalan alternatif jika kita membutuhkan uang ketika dalam keadaan terpaksa, penting.

Memperkuat ekonomi keluarga tentunya dengan Money Management yang baik. Hindari membeli produk/belanja barang yang tidak di butuhkan (Gaya Hidup), tabung minimal 10% dari setiap pengeluaran yang di lakukan. Setelah uang tabungan cukup banyak, cobalah investasikan ke bisnis lain misal Rumah Kost (Kontrakan).

Dengan demikian uang yang kamu dapatkan nilai tukarnya tidak akan menyusut akibat inflasi. Ekonomi keluarga akan terus berjalan, pekerjaan yang sebelumnya susah harus banting tenaga akhirnya terasa lebih mudah berkat adanya investasi yang membantu kita menghasilkan uang.

Gea Putri
Gea Putri Content Writter & sekaligus marketer di GEA.MY.ID, mencari pengalaman baru dengan membaca, menulis dan berkreasi lewat konten.